Minggu, 08 November 2009

sejarah MAPALA UNKLAB

pertama tama saya ucapkan terima kasih kepada teman - teman MAPALA UNKLAB yang selama ini telah bersama-sama berjuang mempertahankan keberadaan di UNKLAB.
Setiap organisasi memiliki catatan sejarah yang berbeda - beda demikian juga dengan kami. Mulanya dari hobi masing - masing anggota yang ingin berpetualang, mencari kawan / kenalan, bersosial dengan organisasi Organ yang lain dan lain sebagainya. lalu muncul sebuah ide dari kawan - kawan untuk membentuk sebuah organisasi pencinta alam yang berpusat di UNKLAB karena hampir semua anggota adalah status kuliah di unklab saat itu. pada malam itu kami semua sedang larut dalam sukacita yang besar karena saat itu ultah nya kawan kami yang bernama jimi tampi sering juga di panggil (om jimi) kira - kira bulan februari thn 2005 -/+.
setelah diadakan folowup untuk hasil pembicaraan itu maka terbentuklah sebuah organisasi yang diberi nama KWAT (klabat willderness adventure team) dengan beranggotakan sebelas orang di tamba satu anggota terhormat dan yang di tuakan: Ophon, Ano, Jimi, Ekong, Melki, Bredli, Calvin, Jhon, Keren, Otep, Didi, engki dan yang di tuakan ( Bra ) sering di panggal kaka bra. karena dengan kedewasaan beliau dalam berorganisasi beliau juga adalah salah satu anggota organisasi pencinta alam pertama di unklab dan banyak memberikan masukan yang sangat bagus di organisasi ini. seiring dengan waktu sudah banyak kontribusi yang telah diberikan oleh organisasi kepada lingkungan sekitar dan di luar kampus juga bigitu banyak tantangan yang datang silih berganti membuat organisasi ini semakin hari semakin dewasa dalam berpikir, bertindak, dan menentukan sikap, juga kami sadari masih bayak kelemahan yang kami rasakan selama ini tapi kami yakin itu semua dapat kami selesaikan bersama - sama. sekitar tahun 2007 telah terjadi perubahan nama organisasi menjadi "GREENLAND" akan tetapi setelah pertimbangan dari bagian kemahasiswaan dan teman - teman anggota di tahun berikutnya nama itu dirubah menjadi MAPALA UNKLAB sampai sekarang.

1 komentar: